REVIEW: POTENSI HORMON DAN GEN PROLAKTIN SEBAGAI METODE SELEKSI PERFORMA PRODUKSI TELUR ITIK LOKAL DI INDONESIA

Abstract

Penelitian ini bertujuan informasi dasar metode seleksi menggunakan penanda genetik terhadap performa produksi telur itik lokal melalui gen PRL. Hormon prolaktin (PRL) disintesis oleh kelenjar hipofisis interior yang memiliki peran dalam melindungi beberapa fungsi fisiologis ungags, seperti mempengaruh antigonadal baik secara langsung (menyebabkan terjadinya regresi ovarium) maupun tidak langsung (berkompetisi dengan hormon progesteron yang dihasilkan ovarium), proses moulting, dan kecepatan mulai bertelur. Gen PRL dapat dijadikan kandidat penanda genetik pada ternak itik lokal karena memiliki keragaman. Selain itu, Gen PRL ditemukan dapat dijadikan penanda genetik terhadap performa produksi telur terutama pada total produksi dan bobot telur. Sehingga dapat disimpulkan, hormon PRL dan gen PRL dapat dijadikan salah satu metode seleksi ternak itik lokal terhadap performa produksi telur.